Sepuluh Jari yang Peduli
Peduli. Kata sederhana yang sangat dalam maknanya. Bahkan lebih dibutuhkan oleh manusia. Siapa yang tidak butuh kepedulian? Siapa yang ingin dicampakkan? Semua wujud pengertianmu, kasih sayangmu, adalah bentuk kepedulianmu. Bukan hanya ditujukan untuk sesama manusia. Kepedulianmu dibutuhkan oleh segala item kehidupan. Dan bukan hanya kehidupanmu, kehidupan bersama lebih memerlukan kepedulian.
Jutaan baris kata yang aku buat selama ini, ataupun segala dedikasiku dalam menulis karya-karya, kutempatkan pada sebuah wadah yang aku sebut dengan wujud kepedulianku. Karena dari sana, aku peduli dengan lingkunganku. Lingkungan yang setiap saat bahkan kapanpun, selalu kutuangkan dalam deretan rapih tombol-tombol keyboard laptopku. Dari sana aku peduli, tentang pribadiku, keseharianku, yang aku catat secara rinci walau aku yakin tidak sempurna. Tentang, kehidupanku, sekolahku, keluargaku, teman, sahabat, musuh dan hal nampak lainnya. Bahkan sebuah frase tentang khayalan yang mereka sebut dengan ‘imaginasi’ tak jarang kutemukan di dalam laptopku.