Kamis, 10 Oktober 2013

#MARKA2: Feature Profile "Ketua Marka LPM Kentingan, Sosok Sederhana yang Bertanggung Jawab"

Feature Profile adalah ulasan secara mendalam mengenai seorang tokoh atau profil seorang tokoh yang dinilai memiliki human interest untuk menjadi inspirator publik. featur profile marka lpm kentingan diwajibkan untuk meliput salah seorang anggota senior LPM Kentingan, ayas ambilnya Mas Hanputro Widyono.


Ketua Marka LPM Kentingan, Sosok Sederhana yang Bertanggung Jawab
Oleh: Mutiara Larasati P


“Ati-ati lho, Dek… nek karo Mas Hanputro…” (Hati-hati lho, Dik.. kalau sama Mas Hanputro…)
K
alimat itu meluncur dari bibir salah satu anggota LPM Kentingan yang sempat membuat Tim LPM kentingan merinding ketika hendak mewawancarai Ketua Marka LPM Kentingan Hanputro Widyono atau yang sering disapa Han. Mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2012, Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS ini mengaku kurang paham mengapa dirinya ditunjuk menjadi Ketua Marka atau ketua Masa Rekruitmen Anggota LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Kentingan, UNS. “Saya cuma menjalankan tanggung jawab yang sudah diberikan teman-teman saya. Saya anggap ini sebagai kesempatan untuk melatih tanggung jawab saya.” Ujarnya saat ditemui oleh Tim LPM Kentingan, Kamis (26/9) lalu.
Sosok sederhana, Mas Hanputro, Ketua Marka LPM Kentingan 2013
Pemuda berpenampilan gondrong yang lahir pada tanggal 14 Mei 1994 ini termotivasi untuk mengikuti UKM LPM Kentingan karena memang pernah bercita-cita menjadi wartawan sekaligus mempelajari pers sesuai dengan jurusan kuliahnya di Sastra Indonesia. “Selain itu karena dulu saya di SMA ikut OSIS yang punya sekre di sekolah sehingga bisa jadi rumah sementara di sekolah, saya juga pengin punya rumah di kampus ini. Jadi saya memilih untuk ikut UKM supaya punya rumah sementara, hehe.” Akunya.
LPM Kentingan menerbitkan satu buah majalah setiap tahun yang bisa dimiliki oleh seluruh mahasiswa/i UNS cukup dengan mengunjungi perpustakaan. LPM Kentingan mendistribusikan terbitannya ke seluruh perpustakaan dan UKM fakultas. Hanputro adalah anggota dari LPM Kentingan Divisi Pengembangan dimana setiap tahunnya wajib mengadakan marka untuk anggota baru dan mengadakan event-event yang bersifat pengembangan baik secara intern, yaitu untuk kalangan mahasiswa/i UNS, maupun LPM yang lain di luar UNS.




Pertama ikut LPM saya kaget kenapa saya langsung jadi pengurus. Tapi, saya jadikan itu untuk melatih tanggung jawab saya.” Ujar mas ganteng Ketua Marka LPM Kentingan 2013, Hanputro.

Apa itu Marka dan LPM Kentingan?
Setiap tahunnya, LPM Kentingan mengadakan Marka (Masa Rekrutmen Anggota) yaitu perekrutan anggota baru yang diberi pelatihan dan tugas-tugas selama seminggu untuk kemudian diberi screening pada minggu selanjutnya. Siapa pun dari fakultas dan jurusan manapun masih boleh mengikuti Marka sampai semester III. Setelah melewati serangkaian acara tersebut, calon anggota baru resmi menjadi anggota LPM Kentingan sesuai dengan divisi masing-masing. Anggota dari LPM Kentingan sendiri berjumlah ratusan yang menyebar ke tiap-tiap divisi dan meliputi seluruh angkatan yang ada di UNS. Masa jabatan mereka adalah selama mereka berkuliah di UNS. “Kalau di dalam majalah kami ada nama anggota yang diberi selamat, berarti mereka sudah lulus.” Ujar Hanputro yang saat diwawancarai berpenampilan sangat sederhana lengkap dengan sandal jepit kuningnya. LPM Kentingan patut diacungi jempol, karena tahun 2012 lalu, bulletin LPM Kentingan “Civitas” yang mengambil topik utama “Website UNS: Antara Fungsi dan Kebutuhan” berhasil menjadi Juara Lomba Pers Nasional di Yogyakarta.
Pers di kalangan mahasiswa dan mahasiswi bagi Hanputro bisa dikatakan penting, tapi juga bisa dikatakan biasa saja. Dikatakan penting, apabila individu mahasiswa tersebut memang berlangganan media, yang menganggap berita adalah kepentingan, dan dianggap tidak penting bagi mereka yang bersikap acuh pada berita yang ada di lingkungan kita.
Mas Han Banyak Pengalaman
Kiprah Hanputro di dunia teater

Di dalam ruang rapat sekre UKM UNS lantai tiga gedung UKM, Hanputro mulai bercerita bahwa sebenarnya ia juga ingin mengikuti UKM Teater karena memang di SMA dulu ia pernah aktif di dunia teater selama tiga tahun, tapi entah mengapa, hatinya belum merasa cocok dengan lingkungan teater mahasiswa. Mahasiswa berjambang yang tinggal di Tirisan, Makam Haji ini pun memiliki riwayat organisasi yang cukup fantastis, seperti Sekretaris Jenderal PKS (Patroli Keamanan Sekolah) di SMA nya dulu, SMA Negeri 4 Surakarta. Menjadi Ketua Seksi Bidang II OSIS SMA Negeri 4 Surakarta masa bakti 2010/2011, vokalis band sekolah “OutLive” dan anggota Teater Golek SMA Negeri 4 Surakarta yang sering memerankan berbagai peran, mulai dari pengusaha batik kaya hingga seorang mafia. Berkali-kali menjadi Tim Produksi di sejumlah pentas teater juga menjadikan Hanputro bisa diandalkan tanggung jawabnya.

Segala hal yang dilakukan manusia pastilah memiliki dampak positif dan negatif. Seperti yang dituturkan Hanputro mengenai pengalamannya selama menjadi anggota LPM Kentingan, ia mengaku ketika LPM sedang banyak acara, kuliahnya pun sempat terhambat, seperti rasa malas dan lelah, tetapi pengalaman menulis di lewat LPM menjadikan IPK nya meningkat. . “Sebelum ini saya cuma bisa nulis fiksi, tulisan-tulisan says juga kebanyakan fiksi, bukan berita.” Yang terpentinga adalah cara membagi waktu. Karena dirinya sendiri mengaku belum pintar dalam urusan membagi waktu

Penampilan Hanputro saat menjadi vokalis “OutLive”


 “Harapan saya buat kalian anggota LPM yang baru, kalian kan sudah memilih LPM Kentingan sebagai UKM kalian, pertahankan komitmen dan tanggung jawab. Jangan kabur, rajin-rajin lah nyekre.” Tutur Hanputro yang mengaku masih belajar menyukai membaca. (mlp)

lagi-lagi tugas marka 2 ini cuma dapet 70

Tidak ada komentar:

Posting Komentar