Ketua Marka LPM Kentingan, Sosok Sederhana yang Bertanggung Jawab
Oleh: Mutiara Larasati P
“Ati-ati lho, Dek… nek karo Mas Hanputro…” (Hati-hati lho, Dik.. kalau sama Mas
Hanputro…)
K
|
alimat
itu meluncur dari bibir salah satu anggota LPM Kentingan yang sempat membuat
Tim LPM kentingan merinding ketika hendak mewawancarai Ketua Marka LPM
Kentingan Hanputro Widyono atau yang sering disapa Han. Mahasiswa Sastra
Indonesia angkatan 2012, Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS ini mengaku kurang
paham mengapa dirinya ditunjuk menjadi Ketua Marka atau ketua Masa Rekruitmen
Anggota LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Kentingan, UNS. “Saya cuma menjalankan
tanggung jawab yang sudah diberikan teman-teman saya. Saya anggap ini sebagai
kesempatan untuk melatih tanggung jawab saya.” Ujarnya saat ditemui oleh Tim
LPM Kentingan, Kamis (26/9) lalu.
![]() |
Sosok sederhana, Mas Hanputro, Ketua Marka LPM Kentingan 2013
|
Pemuda
berpenampilan gondrong yang lahir pada tanggal 14 Mei 1994 ini termotivasi
untuk mengikuti UKM LPM Kentingan karena memang pernah bercita-cita menjadi
wartawan sekaligus mempelajari pers sesuai dengan jurusan kuliahnya di Sastra
Indonesia. “Selain itu karena dulu saya di SMA ikut OSIS yang punya sekre di
sekolah sehingga bisa jadi rumah sementara di sekolah, saya juga pengin punya
rumah di kampus ini. Jadi saya memilih untuk ikut UKM supaya punya rumah
sementara, hehe.” Akunya.
LPM
Kentingan menerbitkan satu buah majalah setiap tahun yang bisa dimiliki oleh
seluruh mahasiswa/i UNS cukup dengan mengunjungi perpustakaan. LPM Kentingan
mendistribusikan terbitannya ke seluruh perpustakaan dan UKM fakultas. Hanputro
adalah anggota dari LPM Kentingan Divisi Pengembangan dimana setiap tahunnya
wajib mengadakan marka untuk anggota baru dan mengadakan event-event yang
bersifat pengembangan baik secara intern, yaitu untuk kalangan mahasiswa/i UNS,
maupun LPM yang lain di luar UNS.
“Pertama ikut
LPM saya kaget kenapa saya langsung jadi pengurus. Tapi, saya jadikan itu
untuk melatih tanggung jawab saya.” Ujar mas ganteng Ketua Marka LPM
Kentingan 2013, Hanputro.
|
Setiap
tahunnya, LPM Kentingan mengadakan Marka (Masa Rekrutmen Anggota) yaitu
perekrutan anggota baru yang diberi pelatihan dan tugas-tugas selama seminggu
untuk kemudian diberi screening pada
minggu selanjutnya. Siapa pun dari fakultas dan jurusan manapun masih boleh
mengikuti Marka sampai semester III. Setelah melewati serangkaian acara
tersebut, calon anggota baru resmi menjadi anggota LPM Kentingan sesuai dengan
divisi masing-masing. Anggota dari LPM Kentingan sendiri berjumlah ratusan yang
menyebar ke tiap-tiap divisi dan meliputi seluruh angkatan yang ada di UNS.
Masa jabatan mereka adalah selama mereka berkuliah di UNS. “Kalau di dalam
majalah kami ada nama anggota yang diberi selamat, berarti mereka sudah lulus.”
Ujar Hanputro yang saat diwawancarai berpenampilan sangat sederhana lengkap
dengan sandal jepit kuningnya. LPM Kentingan patut diacungi jempol, karena
tahun 2012 lalu, bulletin LPM Kentingan “Civitas” yang mengambil topik utama
“Website UNS: Antara Fungsi dan Kebutuhan” berhasil menjadi Juara Lomba Pers
Nasional di Yogyakarta.
Pers
di kalangan mahasiswa dan mahasiswi bagi Hanputro bisa dikatakan penting, tapi
juga bisa dikatakan biasa saja. Dikatakan penting, apabila individu mahasiswa
tersebut memang berlangganan media, yang menganggap berita adalah kepentingan,
dan dianggap tidak penting bagi mereka yang bersikap acuh pada berita yang ada
di lingkungan kita.
Mas Han Banyak
Pengalaman
![]() |
Kiprah Hanputro di dunia teater
|
Di
dalam ruang rapat sekre UKM UNS lantai tiga gedung UKM, Hanputro mulai
bercerita bahwa sebenarnya ia juga ingin mengikuti UKM Teater karena memang di
SMA dulu ia pernah aktif di dunia teater selama tiga tahun, tapi entah mengapa,
hatinya belum merasa cocok dengan lingkungan teater mahasiswa. Mahasiswa
berjambang yang tinggal di Tirisan, Makam Haji ini pun memiliki riwayat
organisasi yang cukup fantastis, seperti Sekretaris Jenderal PKS (Patroli
Keamanan Sekolah) di SMA nya dulu, SMA Negeri 4 Surakarta. Menjadi Ketua Seksi
Bidang II OSIS SMA Negeri 4 Surakarta masa bakti 2010/2011, vokalis band
sekolah “OutLive” dan anggota Teater Golek SMA Negeri 4 Surakarta yang sering
memerankan berbagai peran, mulai dari pengusaha batik kaya hingga seorang
mafia. Berkali-kali menjadi Tim Produksi di sejumlah pentas teater juga
menjadikan Hanputro bisa diandalkan tanggung jawabnya.
|

Penampilan Hanputro saat menjadi
vokalis “OutLive”
|
“Harapan saya buat kalian anggota LPM yang
baru, kalian kan sudah memilih LPM Kentingan sebagai UKM kalian, pertahankan
komitmen dan tanggung jawab. Jangan kabur, rajin-rajin lah nyekre.”
Tutur Hanputro yang mengaku masih belajar menyukai membaca. (mlp)
lagi-lagi tugas marka 2 ini cuma dapet 70
Tidak ada komentar:
Posting Komentar