ESQ Memotivasi Mahasiswa Baru
“Banyak
motivasi hidup yang saya dapat agar bisa melakukan yang terbaik selama jadi
mahasiswa UNS”
ESQ atau Emotional
Spiritual Quotient kembali digelar di Auditorium UNS pada Senin-Selasa
(23-24/9) lalu. Kegiatan ini diadakan oleh UNS dan ESQ 165 Jakarta masih dalam
rangka agenda tahunan UNS setiap awal semester ganjil. ESQ yang digelar selama
dua hari tersebut adalah ESQ angkatan ke sembilan dari lima belas angkatan.
Diikuti oleh sebagian dari mahasiswa/i Fakultas Sastra
dan Seni Rupa, yaitu prodi Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Ilmu Sejarah,
Desain Komunikasi dan Visual, Desain Interior, Seni Kriya Murni dan Seni Kriya
Terapan, serta beberapa peresta ESQ susulan dari Fakultas Hukum, Teknik, dan
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.
ESQ ini termasuk golongan ESQ Teens, untuk remaja dan
mahasiswa. ESQ Teens terdiri dari 2 hari training, 3 kali sesi yang dibatasi
dengan jeda istirahat yaitu pukul 10, waktu Sholat Dhuhur dan waktu Sholat
Ashar. Dimulai pukul 7 hingga 17 sore. Trainer atau pembiaranya berasal
dari ESQ Menara 165 Jakarta, Bapak Kurnia Setya Putra. Selain kelas Teens, ESQ
165 juga memiliki kelas eksekutif yang biasanya diikuti oleh kalangan atas,
seperti pejabat, menteri, wali kota dan orang-orang penting lainnya.
ESQ
dibantu oleh ATS (Applied Training Series) atau Alumni Training Support.
Anggota ATS adalah alumni ESQ yang secara sukarela membantu ESQ 165 dalam
kepanitiaan ESQ sepert melanarkan jalannya ESQ. “Kendala selama jadi ATS itu
capek. Namanya juga manusia pasti merasa bosan selama acara. Tapi karena saya
ikhlas dan sukarela jadi ya happy-happy aja.” Kata Hanifah Putri (20) ATS putri
dari Fakultas Kedokteran prodi Psikologi 2012. “Banyak pelajaran yang bisa
diambil selama jadi ATS kita jadi lebih mengerti arti ketulusan, kesabaran,
keteguhan hati dan secara nggak langsung memperkuat iman kita.” Ujar Hanifah
yang telah dua kali menjadi ATS di ESQ kelas eksekutif di Menara 165, Jakarta.
Helmy Permatasari (18) peserta training, mahasiswi
Fakultas Sastra dan Seni Rupa prodi Desain interior mengaku banyak termotivasi
setelah mengikuti training ESQ UNS. “Acaranya seru kok. Hati saya tergerak
untuk jadi lebih baik lagi.” Ujarnya saat diwawancarai tim LPM Kentingan.
“Kekurangan ESQ kali ini, banyak menyita waktu. Tugas kuliah saya banyak yang
belum selesai karena harus dua hari ikut training. Kelebihannya, saya jadi
tidak perlu jajan, karena selama ESQ dikasih makan.” ujar Helmy sambil tertawa.
(MLP)
Straight News ku ini cuma dapet nilai 70 dari LPM Kentingan, alesannya karena banyak aturan ejaan yang masih salah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar